ICD Gelar Sosialisasi Tanaman Sorgum Bagi Petani Di Bangka

Foto : Tanaman Sorgum bisa dijadikan bahan pembuat kecap selain sebagai bahan pangan pengganti beras. (Ian)

BANGKA,SpotBerita – Mungkin tak banyak masyarakat di Indonesia saat ini mengetahui jenis tanaman Sorgum. Padahal tanaman ini merupakan bahan makanan cadangan selain beras.

Sekedar untuk diketahui, Sorgum adalah salah satu tanaman bahan makanan pokok dari jenis rumput-rumputan, serupa dengan padi, gandum, dan jagung.

Foto : Inilah tanaman jenis Sorgum. (net)

Saat ini, Indonesia masih menjadikan beras dan gandum sebagai bahan makanan pokok utama sampai produksi dalam negeri tidak mampu mencukupi permintaan sehingga berakhir pada kegiatan impor.

Di sisi lain, Indonesia justru memiliki potensi untuk mengembangkan Sorgum sebagai bahan makanan pokok. Hal ini dimungkinkan karena secara general, Sorgum memiliki bentuk dan tekstur yang hampir sama dengan beras dan jagung.

Foto : Situasi saat acara sosialisasi tanaman Sorgum yang dihadiri para perwakilan masyarakat petani dari berbagai Kabupaten di pulau Bangka.(Ian)

Terkait hal itu pula, tim Indonesia Cerdas Desa (ICD) belum lama ini menggelar sosialisasi tentangan tanaman Sorgum dan prospeknya bagi masyarakat petani khususnya di wilayah Kabupaten Bangka.

Dalam giat sosialiasi itu pihak ICD mengundang perwakilan masyarakat petani dari berbagai Kabupaten di pulau Bangka diantranya Kabupaten Bangka, Bangka Tengah, Bangka Selatan dan Kabupaten Bangka Barat.

Foto : Ketua ICD Provinsi Bangka Belitung, Deny Wijaya saat memaparkan prospek tanaman Sorgum bagi masyarakat. (Ian)

Diterangkan Deny Wijaya selaku ketua ICD Provinsi Bangka Belitung jika  komposisi gizi Sorgum pun tidak kalah baiknya dengan bahan makanan pokok lain seperti beras, jagung, dan kedelai. Bahkan kandungan karbohidrat, protein, dan vitamin B1 justru terdapat di dalam tanaman Sorgum atau bahan makanan terbaik diantara bahan pangan lainnya.

Foto : Tim ICD ikut pula pemateri dalam acara sosialisasi tanaman Sorgum. (Ian)

“Tanaman Sorgum ini termasuk tanaman yang mudah dibudidayakan karena mampu bertahan dalam lingkungan basah atau kering dan lebih resisten terhadap hama,” kata Deny Wijaya akrab disapa dengan sebutan nama bang Ipong ini di hadapan perwakilan petani saat sosialisasi sedang berlangsung di kediamannya di Sungailiat, Minggu (3/10/2020).

Ia menambahkan Sorgum juga dapat dipanen 2-3 kali dalam setahun dengan produktivitas yang cukup baik, yaitu sekitar lebih dari 2 ton untuk 1 hektar lahan tanam.

“Ditambah lagi, keadaan alam Indonesia yang sesuai dengan karakteristik Sorgum membuat bisnis pangan ini begitu potensial untuk dilakukan di pulau Bangka ini,” terangnya. (Ian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *