Kebun HPI Babel Kini Panen Perdana Buah Semangka

Foto :  Berkat kerja keras mengelolah lahan kritis, pihak HPI Babel akhirnya  melakukan panen perdana buah semangka. (Istimewa)

PANGKALPINANG,SpotBerita –  “Asak Kawah Gek Pacak” itulah salah satu istilah ungkapan bahasa daerah dari masyarakat Bangka untuk memotivasi seseorang agar mau berkerja dan berusaha apa diinginkan/diharapkan bisa tercapai dengan kerja keras tidak hanya berpangku tangan saja.

Kata-kata itu seringkali dilontarkan oleh Ketua HPI Babel Rikky Fermana kepada anggotanya, Himpunan Pewarta Indonesia (HPI) dan Ikatan Media Online (IMO) Indonesia Bangka Belitung (Babel) baik dimedia sosial maupun  disetiap pertemuan dengan anggota Pewarta HPI/IMO Indonesia Babel.
Berkat dukungan dan kerja keras, HPI dan IMO Indonesia Babel berhasil mengelola pemanfaatan lahan ex tambang di kawasan lahan Islamic Center Parit Enam milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menjadi percontohan bagi masyarakat pers bahwa lahan bekas tambang kalau kita mau memanfaatkan bisa menjadi sumber ekonomi produktif dari bidang Perkebunan, Peternakan, Perikanan maupun sektor yang lainnya.Tadi pagi Sabtu (6/7/2019),  Ketua HPI/IMO Indonesia Babel Rikky Fermana didampingi Wakil Ketua  Bidang OKK dan Litbang HPI Babel Amir Hamzah, bersama anggota pewarta lainnya melakukan panen perdana buah semangka yang ditanam dilokasi kebun sorghum HPI dilahan Islamic Center Parit Enam setelah sebelumnya sempat panen tanaman sorghum.

Dikatakan Rikky, penanaman semangka di lahan ex tambang hanya sebagai uji coba saja untuk melihat perkembangan pertumbuhan tanaman semangka ketika ditanam lahan bekas galian tambang.”Karena ini hanya sekedar uji coba saja maka tanaman semangka kami tanaman sedikit kurang lebih hampir seperempat hektar untuk melihat perkembangannya, ternyata tanaman sangat cocok dan bisa tumbuh dengan baik dilahan bekas galian tambang atau lahan berpasir,” terang Rikky saat ditemui di lokasi usai memanen semangkanya, Sabtu (6/7/2019).

Dibeberkan Rikky, jenis semangka yang ditanam jenis semangka ‘Inul’ dan hijau besar, dan tanpa dibantu dengan pupuk karena untuk uji coba saja.

“Lihatlah sendiri buah semangkanya, ini  tanpa pupuk bisa tumbuh dilahan bekas galian tambang jadi apalagi dibantu dengan pupuk barangkali buah lebih besar dan banyak,” kata Rikky sembari menunjukkan buah semangka kepada Jurnalis Babel yang saat itu ikut meliput kegiatan panen semangka di kebun HPI Babel.

Kemudian, Amir Hamzah wakil ketua bidang OKK dan Litbang HPI Babel juga menambahkan bahwa setelah sudah memanen semangka nanti dilahan kebun semangka akan dicoba ditanami tanaman jagung.”Nanti setelah itu hasil dari uji coba tanaman apa saja sudah ditanam dilahan ini, akan dibandingkan tanaman apa lebih cepet memberikan keuntungan atau profit ditanam dilahan ex tambang, sehingga teman-teman penggiat pers atau masyarakat setempat bisa kita berikan masukan untuk menanam apa yang cocok dilahan ini,” kata Amir.

Sementara itu, Koordinator Tim Sorghum Babel, Deddy Hartady selaku kuasa perwakilan Pemprov Babel yang ditunjuk oleh pemerintah provinsi kepulauan Bangka Belitung kuasa atas pemanfaatan lahan Pemprov Babel, menyampaikan bahwa dirinya bersama HPI/IMO Indonesia  Babel telah diberi izin oleh Gubernur Babel untuk memanfaatkan lahan baik yang ada dilokasi Islamic Center Parit Enam maupun yang diluar milik Pemprov Babel khususnya lahan ex tambang atau lahan tidur untuk dilakukan restorasi atau pemanfaatannya kepentingan riset dibidang perkebunan, peternakan dan  perikanan.”Saya merasa senang HPI/IMO Indonesia Babel bersama mitranya berhasil melakukan restorasi lahan terbukti mereka bisa panen sorghum dan semangka dilahan ex tambang Islamic Center Parit Enam, dan bisa memberi contoh bahwa bukan hanya sekedar kepentingan menambang saja dilakukan oleh masyarakat akan tetapi tanggung jawab atas aktivitas yang sudah dilakukannya harus ada kerja nyata seperti melakukan pemerataan, penimbunan dan pemanfaatan lahan untuk perkebunan, peternakan dan lain-lainya,” Kata Deddy saat dihubungi Jurnalis Babel via telepon selulernya.

Ditambahkan Deddy, dimana kebun shorgum dan semangka adalah sebuah karya nyata HPI/IMO Indonesia Babel dalam berbuat demi kemajuan  dan membantu pemerintah propinsi untuk berikan kontribusi menjaga aset itu sendiri.

Lahan ex tambang kini disulap menjadi sesuatu yang sangat bermanfaat dan sangat baik khususnya dalam penanaman sorghum dan semangka, adapun hasil dari kebun semangka bisa dirasakan manfaatnya bagi anggotanya dan masyarakat sekitarnya.

Sebelumnya beberapa pekan yang lalu, HPI/IMO Indonesia bersama Koordinator Tim Sorghum Babel berserta unsur Muspida Babel sudah melakukan panen perdana tanaman sorghum dilokasi ini seluas 2 (dua) hektar yang dipanenkan.

“Inilah sebuah bentuk kerjasama Pemerintah Propinsi Bangka belitung dan HPI Babel yang telah berhasil, sebagai koordinator tim Sorghum Babel sangat berterima kasih kepada semua pihak terutama Gubernur Babel telah mempercayai dan memberikan kesempatan kepada saya dan mereka untuk merubah lahan eks tambang menjadi kebun shorgum dan semangka,” terang Deddy. (*/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *