Pers Mahasiswa Sebagai Penyalur Aspirasi Mahasiswa

Foto : Suasana saat kegiatan rapimnas IV digelar. (Irwan)

PANGKALPINANG,SpotBerita — Jika memang menyukai bidang jurnalistik para mahasiswa dapat terjun langsung mencoba menekuni profesi jurnalistik atau pers yakni melalui wadah media pers.

Sebab dengan cara seperti itu, para mahasiswa pun dapat menuangkan hasil karya jurnalistiknya secara nyata termasuk seputar aspirasi mahasiswa di lingkungan kampus setempat.

Demikian hal itu disampaikan oleh kepala Dinas Komunikasi & Informasi (Diskominfo) Provinsi Bangka Belitung, Sudarnan di sela-sela acara rapimnas ke-IV Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI) Bangka Belitung, Kamis (4/4/2019) bertempat di gedung BKSDM Provinsi Bangka Belitung.

Dalam kegiatan rapimnas ke-IV PPMI Bangka Belitung ini mengangkat tema ‘
Melantan Wisata Kebudayaan Di Negeri Serumpun Sebalai. 

Menurut Sudarman, bahwasanya kegiatan PPMI di matanya sangat baik apabila para mahasiswa aktif dan terjun langsung ke dunia pers.

“Nanti akan sangat matang dan ini bisa dimasukan sebagai salah satu ekstra kurikuler pilihan menjadi media bergerak di media pers,” terangnya.

Ia pun berharap dengan adanya organisasi ini (PPMI) lebih memperkokoh dalam media pers mahasiswa itu sendiri.

“Karena selama ini banyak mahasiswa menyampaikan aspirasi banyak turun kejalan (aksi demo — red) sebenarnya ada alat untuk menyalurkan aspirasi itu salah satunya yakni media pers,” singgungnya.

Bahkan ditegaskanya, penyampaian aspirasi mahasiswa sesungguhnya dapat dilakukan tanpa mesti aksi turun ke jalan.

“Seperti dengan tulisan yang bagus mereka lebih diperhatikan dibandingkan mereka turun kejalan, memang harus di-suport (didukung — red) Kominfo tidak hanya terkait dengan informasi masyarakat,” tegasnya.

Bahkan pihaknya pun saat ini terus mendukung pihak PPMI Bangka Belitung diantaranya yakni berupa kerjasama sama ke kampus dalam hal pengadaan jaringan komunikasi, menyiapkan hotspot.

“Ini dalam upaya pihak kita membantu mahasiswa untuk berhubungan dengan dunia maya, internet salah satu bentuk suport kami.,” terang Sudarman.

Dalam kesempatan sama, seorang staf dari Dinas Pariwasata Provinsi Bangka Belitung, Yuliansyah mengatakan jika pariwisata dapat menjadi pilihan perkembangan teknologi informasi.

“Semua lebih kepada digidal konsep-konsep ekonomi industri digital,  dan di pariwisata ada istilah sekarang semua tempat harus Instagramnebel semua orang mengupload  statusnya dengan gambar-gambar yang menarik,” terang Yuliansyah.

Menurutnya lagi, konsep pariwasata, ini sangatlah baik, lantaran cenderung menampilkan ke unikan yang  hal orang lain menganggap hal biasa di suatu daerah ketika nanti di tampilkan bahkan hal-hal negatif untuk di jadikan status  nya seseorang di Instagram,

Hal itu pun menurutnya  akan menjadi menarik, bahkan bisa meningkatkan nilai- nilai suatu daerah bisa dikunjungi oleh orang lain.

“Ada beberapa daerah yang mengembangkan wisatawannya tempat untuk berfoto. Rata-rata produk atau daya tarik tempat atau lokasi yang mempunyai Instagram nebel di status mereka, ini yang sekarang lebih ideal di industri sekarang,” maksudnya.

Kegiatan yang di hadiri oleh mahasiswa-mahasiswi seluruh Indonesia yang tergabung di lembaga PPMI. Di sela-sela acara itu, seorang pegiat pers mahasiswa, Irwan Setiawan asal PPMI Bangka Belitung memberikan apresiasi positif atas kegiatan hari itu.

“Kegiatan ini salah satu forum yang dapat menyatukan mahasiswa/i di Indonesia, untuk ajang silaturahmi dan ajang diskusi sesama pers mahasiswa Indonesia, dan juga ajang ini sebagai salah satu ajang untuk memperkenalkan Bangka Belitung khusus pariwisata di Bangka Belitung di kanca nasional,” harapnya. (Irwan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *