Radmida : Anak Harus Diberikan Pemahaman Yang Baik!

Foto : Sekda Kota Pangkalpinang, Radmida Dawam sebagai narasumber dalam acara workshop tentang anak. (Zen)

PANGKALPINANG,SpotBerita – Keluarga berpotensi untuk mengembangkan karakter seorang anak melalui ikatan emosi yang kuat antara orang tua dan anak.

Pola didik dan prinsip-prinsip pendidikan orang tua terhadap anak mestilah mengedepankan prinsip pendidikan keteladanan diri serta kebersamaan merealisasikan nilai-nilai moral.

Begitu pula penerapan pola demokratis dan terbuka, serta kemampuan menghayati kehidupan, hal ini adalah menentukan apresiasi anak terhadap nilai-nilai disiplin diri yang ditanamkan.

Oleh karenanya guna memberikan pemahaman terhadap masyarakat pihak Dinas Perlindungan Anak, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Pangkalpinang, Senin (26/10/2020) menggelar acara workshop dengan mengusung tema ‘Pencegahan Kekerasan Anak dan Kenakalan Terhadap Anak Provinsi Bangka Belitung”‘, bertempat dii Sun hotel Kota Pangkalpinang.

Kepala Dinas Perlindungan Anak, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Pangkalpinang, Eti Farianty dalam sambutannya mengatakan hampir setiap hari ada kasus kekerasan kerap terjadi terhadap anak di Kota Pangkalpinang,

Padahal menurutnya pemerintah Kota Pangkalpinang telah mendeklarasikan bahwa Kota Pangkalpinang adalah Kota layak anak, namun dengan banyaknya kasus kekerasan terhadap anak.

“Akhirnya hal ini akan berdampak menurunkan nilai bagi Kota Pangkalpinang untuk meraih predikat Kota Pangkalpinang sebagai Kota Layak Anak,” kata Ety.

Eti juga berharap kerjasama pihak-pihak terkait dalam mengatasi permasalahan kenakalan anak di Kota Pangkalpinang, dan kedepannya peran Dinas Sosial dan Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kota Pangkalpinang agar dapat vlbersinergi untuk mengatasi permasalahan kekerasan dan kenakalan anak di Kota Pangkalpinang.

Sementara itu Sekda Kota Pangkalpinang, Ramida Dawam mengatakan jika perkembangan anak dan perilakunya itu dibentuk dari keluarga, pergaulan dan lingkungan di mana anak itu berinteraksi.

“Sehebat apapun seorang wanita memainkan peranan penting di luar sana jangan lupa bahwa kodratnya adalah Istri bagi suami dan ibu bagi anak anaknya dirumah,” kata Radmida.

Bahkan ia pun mengingatkan terkait peran seorang ibu dalam rumah tangga, diantaranya tetap harus menghormati suami, hal itu dikarenakan suami adalah kepala rumah tangga.

“Berpaling dari apapun profesi suami, Ia adalah seorang pemimpin dalam keluarga, jangan sampai ibu-ibu ksbablasan,” katanya

Ia menambahkan, membekali anak-anak bukan hanya dari segi materi saja, atau tidak cukup hanya dengan memberikan anak dengan pakaian yang bagus atau membelikan anak sepatu yang mahal dan sebagainya.

“Namun lebih dari itu anak harus diberikan pemahaman dan contoh yang baik dari orang tuanya, sebab anak-anak adalah peniru nomor satu atas sikap orang tuanya,” tegas Radmida.

Selain itu menurutnya lagi, bahwa pendidikan agama dalam keluarga harus diterapkan kepada annak-anak karena pendidikan aama sebagai salah satu hal yang dapat membentengi anak dari hal hal yang dapat merugikan kehidupan dan masa depan anak. (Zen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *