Foto : Tampak para mahasiswa dari berbagai organisasi kemahasiswaan saat mengikuti kegiatan Forum Grup Diskusi. (Irwan)
“Timbulnya Gerakan Putihkan TPS dan Rabu Putih adalah gerakan yang dilakukan oleh salah satu Paslon (Pasangan calon Presiden — red) secara serentak di TPS untuk mengamankan pemilu 2019 hal itu akan memunculkan beberapa persepektif pemikiran di tengah masyarakat, yang berpendapat berbeda dari gerakan tersebut,” terangnya.
Bahkan dirinya mendorong sekaligus percaya terkait kegiatan penyelenggara pemilu di Indonesia, dan ia pun berharap pihak Polri dibantu TNI bertindak profesional dalam menjamin stabilitas politik dan keamanan Pemilu 2019.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau tidak perlu ragu atau takut menggunakan hak pilih mereka dan jangan golput pada 17 April 2019 mendatang.
Foto : Usai menggelar Forum Grup Diskusi para mahasiswa pose bersama. (Irwan)
Tak sebatas itu, ia pun mengajak elemen masyarakat dan Mahasiswa untuk membantu Polri dan TNI mengamankan situasi hari pemungutan suara dan penghitungan suara di TPS-TPS seluruh Indonesia.
Sementara, Dr Abdullah Ghofar dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bangka Belitung menilai soal paslon baik nol satu atau pun paslon nol dua juga FUI ( Forum Umat Islam) kemudian dari Ansor isinya sama soal pakai putih semua dan menyatakan sudah sepakat atau tidak masalah.
Meski begitu, ia sendiri menghimbau kepada mahasiswa agar tidak cemas soal adanya isu gerakan putih di TPS pada Pemilu 2019 nanti.
“Ini dengan isu putih jangan takut karena kedua Paslon semua putih, cuman jangan terkait dengan partai saja. Saya kira tidak ada apa,” terangnya lagi.
Kegiatan ini selain FGD juga melaksanakan deklarasi pemilu damai yang dipimpin ketua cabang PMII dengan menyampaikan beberapa poin yaitu ;
1. Mengajak seluruh masyarakat untuk menggunakan Haknya pada pemilu 17 April 2019 secara bebas dan nyaman, tanpa rasa takut atau merasa terintimidasi oleh kelompok manapun.
2. Mengajak masyarakat tidak mempercayai isu akan adanya kerusuhan menjelang dan pasca pemilu.
3. Mengajak seluruh elemen masyarakat dan mahasiswa untuk membantu penyelenggara Pemilu, Polri dan TNI mengamankan situasi hari pemungutan suara dan penghitungan suara di TPS – TPS
4. Mengajak seluruh masyarakat untuk ke TPS dan jangan golput pada pemilu 17 April 2019
Kegiatan deklarasi ini diikuti 250 orang mahasiswa dari berbagai macam organisasi kemahasiswaan, didampingi KPU Bangka Belitung dan Bawaslu Bangka Belitung serta pihak Polres Pangkalpinang. (Irwan)