Falsafah bijak itu pun kini dibuktikan dengan ‘menyulap’ suatu kawasan lahan kritis ex tambang, kini telah diolah menjadi lahan yang bermanfaaat. Lahan tersebut selain ditanam sorghum juga digunakan untuk penanaman tanaman buah semangka.
Kepada pers, Adityawarman selaku wakil ketua l bidang Humas & Antar Lembaga HPI Babel menyampaikan di lokasi lahan Islamic Center Parit Enam yang dikelola oleh HPI Babel selain ditanam sorghum saat ini juga ditanam semangka, dan direncanakan bulan depan akan dipanen.
” Ada sekitar setengah hektar yang sudah HPI Babel tanam semangka selain sorghum, sebagai uji coba untuk melihat tanaman apa yang cocok dikembangkan dilahan kritis seperti ini ” ujar Adit saat ditemui Jurnalis Babel di lokasi Kebun Sorghum HPI Babel Islamic Center Parit Enam, Pangkalpinang, Selasa (11/6/2019).
Sementara itu, Ketua HPI Babel Rikky Fermana menyampaikan pemanfaatan lahan kritis atau lahan eks lokasi penambangan pasir timah di kawasan Islamic Center milik pemprov Babel telah lama terpikirkan olehnya untuk dilakukan restorasi dan pemanfaatannya agar bisa memberikan contoh adanya sinergitas dan kerjasama yang saling mendukung dan bermanfaat.
“Sebenarnya sudah lama terpikirkan oleh saya bagaimana menanfaatkan kembali lahan kritis yang sudah porak-poranda ini. Impian saya tak lain semata-mata ingin mewujudkan lahan kritis ini menjadi surga untuk tanaman semangka selain tanaman shorgum,” ujar Rikky Fermana yang akrab disapa dengan panggilan ‘Sinyu Pengkal’.
Selain itu alumni UNPAS Bandung jurusan Hubungan Internasional ini pun berharap kegiatan yang dilakukan oleh pihaknya dapat menjadi contoh bagi para organisasi pewarta/jurnalis lainnya yang ada di Babel.
“Jadi jauhkanlah sifat iri dan dengki. Mari berpikir positip untuk kemajuan sesama profesi. Kebersamaan dan kekompakan serta saling menghormati sesungguhnya adalah modal utama untuk kita menjadi besar,” pesannya. (Biar M Yamin)